Nyawa Satu Anak Melayang setiap 10 Menit di Gaza - Perang antara Israel dan Hamas telah berlangsung sejak Oktober 2023 dan telah menimbulkan korban jiwa yang sangat besar, terutama di pihak Palestina.
Menurut beberapa sumber, nyawa satu anak di Gaza tewas setiap 10 menit akibat perang yang berlangsung.
Angka ini menunjukkan betapa tragisnya krisis kemanusiaan yang terjadi di wilayah konflik tersebut.
Latar Belakang Perang
Perang Israel-Hamas dipicu oleh konflik antara kedua belah pihak yang bertujuan untuk mendapatkan tanah Palestina.
Israel mengklaim bahwa tanah tersebut adalah milik mereka berdasarkan sejarah dan agama.
Hamas, sebuah kelompok militan Islam yang menguasai Gaza, menganggap bahwa tanah tersebut adalah hak rakyat Palestina yang telah dijajah oleh Israel.
- BACA JUGA: PBB: Jika Ada Neraka di Dunia, Itulah Gaza Utara
- BACA JUGA:92 Staf PBB Tewas di Gaza Akibat Serangan Israel, 50.000 Warga Sipil Mengungsi ke Utara
Hamas juga menolak untuk mengakui eksistensi Israel sebagai negara.
Perang ini juga melibatkan negara-negara tetangga seperti Iran, Mesir, Suriah, dan Amerika Serikat.
Iran mendukung Hamas dengan memberikan senjata dan dana.
Mesir dan Suriah berusaha untuk menjadi mediator antara Israel dan Hamas.
Amerika Serikat mendukung Israel dengan memberikan bantuan militer dan politik.
Perang ini telah mendapat banyak kritik dari organisasi internasional seperti PBB, Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Uni Afrika.
Mereka mengecam kekerasan yang dilakukan oleh kedua belah pihak dan menyerukan gencatan senjata segera.
Mereka juga menuntut agar Israel menghentikan pembangunan permukiman ilegal di wilayah Palestina dan menghormati hak asasi manusia rakyat Palestina.
Mereka juga menuntut agar Hamas menghentikan serangan roket terhadap wilayah Israel dan mengakui hak Israel untuk hidup dalam damai.